BREAKING NEWS

Prabowo Ingin Indonesia Jadi Penjembatan dalam Perang Tarif AS-Tiongkok, Tegaskan Sikap Netral

Prabowo Ingin Indonesia Jadi Penjembatan dalam Perang Tarif AS-Tiongkok, Tegaskan Sikap Netral
Prabowo ingin Indonesia menjadi penjembatan dalam perang tarif AS-Tiongkok, tegaskan sikap netral

HarianJawa.comKetegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait perang tarif masih menjadi perhatian dunia internasional. Sebagai negara berkembang dengan peran strategis di kawasan Asia Tenggara, Indonesia tidak bisa menutup mata terhadap dampak konflik ekonomi dua raksasa dunia tersebut. Presiden RI Prabowo Subianto pun mengambil posisi penting dalam menyikapi situasi ini.

Dalam pernyataannya saat kunjungan ke Antalya, Turkiye, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berpihak pada salah satu negara. Justru, ia menyampaikan keinginan agar Indonesia dapat menjadi jembatan dialog dan kerja sama antara kedua negara tersebut demi meredam eskalasi lebih lanjut. Pernyataan ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara nonblok yang mengedepankan diplomasi aktif.

Langkah ini sejalan dengan visi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif serta mengedepankan perdamaian dan stabilitas global. Prabowo menegaskan, hubungan baik Indonesia dengan Tiongkok dan Amerika Serikat akan tetap dijaga tanpa harus terlibat dalam konflik kepentingan di antara keduanya.

Perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok terus memanas. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan harapannya agar kedua negara adidaya tersebut dapat segera mencapai titik temu dalam konflik dagang yang tengah berlangsung.

“Saya berharap pada akhirnya mereka akan mencapai kesepakatan,” kata Prabowo dalam keterangan pers saat berada di Antalya, Turkiye, Jumat (11/4), sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memihak dalam perselisihan tersebut. Menurutnya, baik Amerika Serikat maupun Tiongkok adalah mitra penting bagi Indonesia.

“Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik,” ujarnya.

Presiden Prabowo menambahkan bahwa dirinya ingin Indonesia berperan sebagai jembatan antara kedua negara. Ia bahkan mengaku telah meminta kesempatan untuk bertemu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, guna membahas peran konstruktif yang bisa dimainkan Indonesia.

“Saya sudah minta waktu, mudah-mudahan ya,” tutup Prabowo.

Sebagai informasi, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok ditandai dengan aksi saling menaikkan tarif impor. Dalam perkembangan terakhir, Tiongkok mengumumkan kebijakan tarif hingga 125 persen terhadap barang-barang asal Amerika. Kebijakan itu merupakan respons terhadap langkah serupa yang sebelumnya diambil oleh Amerika Serikat.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar